Keramaian Pantai Carita yang Masyhur Tinggal Cerita

FokusBanten.com – Pantai Carita yang jadi destinasi primadona Anyer kini ditinggal wisatawan. Kondisinya begitu sepi di masa pandemi Covid-19.
Jalanan menuju pantai ini begitu lengang, hanya sesekali kami berpapasan dengan pengendara lainnya. Kondisi ini jelas berbeda dengan kemacetan yang kerap terjadi di sana ketika musim liburan.
Memasuki pintu gerbang, tak tampak adanya aktivitas manusia. Loket tutup dengan posisi kursi disandarkan pada meja yang kosong.
Lahan parkir yang biasanya dipenuhi kendaraan wisatawan pun tak kami temukan. Baru setelah beberapa saat, ada dua mobil lainnya yang ikut parkir di sana.
Kios-kios pedagang di Pantai Carita hampir 100 persen tutup. Sepintas suasananya seperti kota mati.
Barulah ketika turun ke Pantai Carita, terlihat beberapa wisatawan yang bermain air dan berfoto. Ada juga sekelompok anak muda yang bermain banana boat. Namun jumlah wisatawan ini tidak banyak, tak sampai 20 orang.
Selain wisatawan, kami juga menemukan beberapa pedagang yang menjajakan emping hingga ikan asin. Ada juga petugas Pantai Carita yang menarik ongkos wisata senilai Rp 100 ribu per mobil.
Setiap ada orang datang, mata mereka langsung terfokus pada pendatang tersebut. Maklum, di masa PPKM ini hampir tak ada orang yang berkunjung ke Pantai Carita.
Pelaku wisata yang menyewakan kapal dan permain air juga gencar mempromosikan jasanya. Di Pantai Carita tampak kapal-kapal menganggur yang sudah lama tak dijamah wisatawan.