PendidikanWorld

Peningkatan Pendidikan Masyarakat Sekitar Hutan Di Kabupaten Bandung

Hutan di Kabupaten Bandung dari 89.331,190 ha, sebesar 16.613 ha, telah digarap dijadikan lahan pertanian oleh 34.740 KK penduduk sekitarnya. Penggarapan hutan oleh para petani dengan tanaman musiman, menimbulkan kekhawatiran yang mendalam pada pihak penanggung jawab pengawasan dan pengelolaan, karena akan menimbulkan gangguan kelestarian lingkungan di kawasan hutan tersebut. Sebagai langkah antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya penurunan kualitas lingkungan, dipilihlah bentuk kerja sama pengelolaan hutan bersama masyarakat yang dinamakan PHBM, dengan tanaman pokoknya adalah tanaman kopi. Program ini mulai dilaksanakan tahun 2000 di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, dengan luas areal tanam 54,51 ha. Pada tahun 2001 diperluas ke Kecamatan Kertasari dengan luas tanaman di 2 kecamatan tersebut sebesar 150 ha. Pada tahun 2004 di perluas ke kecamatan Pacet dan luas tanamnya menjadi 275 ha. Terakhir pada tahun 2005 diperluas ke 10 kecamatan dengan luas areal tanam mencapai 889 ha. Penanganan melalui program PHBM, baru menyentuh satu sisi yaitu mengantisipasi kerusakan hutan. Sedangkan akar permasalahan seperti andalan hidupnya hanya didapatkan dari pertanian dengan lahan sempit, tidak memiliki keterampilan lain, tingkat kesadaran lingkungan rendah, yang mendorong tindakan perambahan, belum dilakukan pemecahan yang saksama. Sehubungan hal itu, peningkatan pendidikan pada masyarakat hutan dapat dipilih untuk dijadikan solusi pemecahan masalah di atas dan melengkapi penanganan yang saat ini sudah dilaksanakan oleh pihak pemerintah.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close
Close