Tradisi Menulis, Santri dan Alumni Nurul Madany Launching Buku

FokusBanten.com – Peluncuran Buku “Pesantren Stories” dan buku “Nurul Madany, It’s My Dream” telah dihelat di Pesantren Nurul Madaany, Cipanas, Lebak pada Kamis, (16/06/2022) siang.
Buku ini merupakan kumpulan tulisan santri kelas 9 SMP Nurul Madany dan tulisan para alumni pesantren. Kedua buku ini mengisahkan true story mereka selama menjadi santri dan mencoba memotret kehidupan santri di pesantren.

Peluncuran buku ini sebagaimana ditegaskan oleh founder Yayasan Podiumm, H. Agus Sutisna, “Setiap buku yang lahir merupakan pengingat bahwa tradisi menulis di Pesantren Nurul Madaany bukanlah hal yang baru. buku ini akan terus memperkuat tradisi penulisan sekaligus memperkaya khazanah literasi di lingkungan pesantren Nurul Madany. Karena meski isi buku ini lebih merupakan catatan pengalaman pribadi para penulisnya, bahkan sebagiannya juga berisi “curhatan” abg-abg yang sedang tumbuh dan butuh bimbingan, buku ini tetap saja merupakan deretan literatur, yang mengandung gagasan, pikiran, dan harapan yang akan selalu penting direspon dan diambil hikmahnya.
Hadir juga dalam kegiatan ini pegiat literasi Lebak, Ubaidillah Muchtar. Menurutnya membaca kedua buku ini, seperti disuguhkan dengan banyak pilhan kata yang unik. Mereka menulis dengan jujur dan penuh empati. Saya seperti diajak ngobrol secara langsung.

Kegiatan launching buku ini akan menjadi agenda rutin tahunan di pesantren Nurul Madany dan menulis buku merupakan salah satu program SMP Nurul Madany bagi siswa kelas 9 sebagai salah satu syarat kelulusan. Seperti yang disampaikan Pipit Piharsi, Kepala SMP Nurul Madany dalam sambutannya.
Tampak ratusan santri antusias mengikuti kegiatan launching buku ini. “Sudah seharusnya dunia santri dekat dengan literasi. Teruslah menulis dan menjadi social influencer yang bergerak untuk memberikan sumbangsih pikiran dan komunikasi efektif. Dakwah bil qalam, sekecil apapun peranmu dalam berdakwah besar dampaknya bagi lingkungan.” Pungkas Pimpinan Pesantren Nurul Madany, KH. Abdullah Al Hadad dalam sambutannya.
