DaerahPendidikan

Dedeh Rosmaniar : Mahasiswa Fatekper Unfari harus menjadi problem solving di kehidupan masyarakat.

Bandung-Fokusbanten.com. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Al-Ghifari mengadakan Kuliah Umum Virtual dengan tema : “ Industri 4.0 Peluang dan Tantangannya Dimasa Pandemi Covid-19”, pada kamis, 21 Mei 2020 dengan menggunakan Aplikasi Zoom. Hadir sebagai Narasumber Kuliah umum Asep Kayudin S.T.P., M.M , Direktur PT Global Dairy Alami dan Dosen Faktekper Unfari. Acara tersebut di pandu oleh dosen Fatekper Wildan Wibawa Perdana S.T.MT.

Ketua program studi teknologi pangan Universitas Al-Ghifari Yopi Setiawan S.T.,M.T menjelaskan bahwa kegiatan kuliah umum merupakan kegiatan pembelajaran untuk mahasiswa, selain di kelas, prodi insya allah akan terus melakukan kegiatan-kegiatan yang mencerahkan seperti ini.

“Bagi dosen-dosen kegiatan ini juga bermanfaat untuk menambah wawasan dan penelitian,”tegas Yopi.

Dalam keterangan tertulisnya Dekan Fatekper Unfari Dedeh Rosmaniar Sofia, S.T., M.T mengatakan bahw sebagai instansi yang mencetak para cendekia tentu sudah menjadi syarat mahasiswa dan Mahasiswi fatekper Universitas AL-Ghifari harus menjadi problem solving di kehidupan masyarakat.

Pada saat ini masyarakat tengah dihadapi dua epidemik yang luar biasa yaitu era revolusi industri 4.0 dan pandemik covid- 19. Dua masalah ini akan sangat berpengaruh terhadap sektor perekonomian bahkan diprediksi akan memunculkan permasalahan lain baik sosial, politik, ekonomi dan hankam.

dok. Fatekper unfari

Dalam makalahnya Asep Kayudin S.TP.,M.M menegaskan bahwa dampak dari covid-19 dirasakan oleh semua lini perdagangan, tidak hanya manufactur usaha mikro pun Terdampak.

Bila melihat keadaan negara kita, sudah ada beberapa sektor industri yang terpaksa PHK sebagian karyawannya dan sebagian UMKM terpaksa tutup karena cashflow baik modal tidak berjalan dgn baik.

“Sebelum covid 19 mewabah era revolusi 1.0 sudah cukup banyak menyebabkan pengangguran, hal ini terjadi pertama kali dinggris. kini ancaman itu menjadi dua kali dan dialami seluruh dunia’” ungkap Asep Kayudin.

Asep menambahkan dari setiap masalah yang terjadi pasti ada pula peluang untuk dikembangkan agar keadaan dapat membaik. Berdasarkan hasil survey dan penelitian saya, dimasa sulit ini ternyata Ada peningkatan pengusaha yg cukup significant, terutama dalam e-commerce. Walaupun sebagian masih resseler namun dengan banyaknya pengusaha baru akan mampu menstimulus peningkatan perekonomian. (mam12)

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close
Close